Anggota komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini saat pertemuan dengan Dewan Pengawas LPP RRI, Kepala Stasiun LPP RRI Banten beserta jajaran. Foto: Arief/nvl

Anggota komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini mengatakan, zaman telah berubah sehingga cara berpikir yang lama patut ditinggal. Dengan masuknya era digital kali ini, ia mengimbau agar Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI harus punya platform digital dan menyiapkan strategi dalam menarik minat pendengar milenial. 

Karena apabila hal itu bisa dilakukan, sebut Helmy, maka seluruh konten siaran RRI bisa diminati publik lebih luas. "Konten-kontennya harus lebih kreatif. Kalau ada anak-anak milenial, mereka bisa mengolah hasil wawancara menjadi sebuah tayangan, jadi apa yang disampaikan narasumber, informasi yang penting bisa ditayangkan ulang. Itu jadi lebih menarik," kata Helmy saat pertemuan dengan Dewan Pengawas LPP RRI, Kepala Stasiun LPP RRI Banten beserta jajaran, Serang, Banten, Jumat (4/11/2022).

Ditempat yang sama, Kepala Stasiun RRI Jakarta, Nazwin Achmad mengatakan, RRI Banten memiliki komitmen kuat dalam memberi siaran berbasis budaya lokal. "Kami ada beberapa program yang mendukung kelestarian dan kemajuan budaya lokal. Misalnya program 'Ngobrol Sareng Kang Udin' yang mengangkat tema ringan yang dilempar ke pendengar. Siarannya menggunakan babasan atau bahasa Jawa Serang," kata Nazwin.

Anggota Dewan Pengawas LPP RRI Mohammad Kusnaeni juga menerangkan, RRI sebenarnya sudah memiliki aplikasi PlayGo yang bisa memberitahu publik apabila terjadi bencana. "Apabila orang mengunduh aplikasi playgo, apabila ada bencana maka akan muncul di aplikasinya sampai saat ini jumlah pengguna aplikasi masih terbatas lebih banyak warga daerah Banten Selatan masyarakat tradisional yang pasti banyak menggunakan radio transistor atau radio yang konvensional," tukasnya. (afr/aha).